Selasa, 03 November 2009

BULAN USAI SUBUH


.......mengarak awan
segan menutupi tubuh rembulan
yang baru saja semalam senja
menghadiahkan pada perawan
tentang purnamanya

.........terlelap mata segala
tak hiraukan
padahal azan mendayu deru
mengisi ruang hampa
pada alam
sejuk menusuk

............pada Sang Khalik ku
berbisik
:"Tunda azabMu ya Rabbi
mereka mungkin kelelahan seharian
menduniawi"

(Sa'at purnama tak dihiraukan,usai subuh 03 Nov'09)

Senin, 02 November 2009

ELANG DUNGU


........sayapnya patah
lara hati mengurus tubuh
lantaran menumpuk
duka
yang dikais-kaisnya

(akhir Oktober '09)
sa'at bimbang tak jadi apa-apa

Kamis, 22 Oktober 2009

Debu Kasmaran


........sudahlah jangan digarisi masa lalu
pedih nanti menggores
adikku

Perjalanan panjang tak berujung
adalah masa lalu yang terhalang

Kaitan jemari
bukanlah sebuah keniscayaan

Ontel tua itu tak lesu
hantarkan kita diperjalanan penuh
debu

Kabari
bila lukamu
tak sembuh

(hujan baru saja reda, 22 Oktober '09)

Minggu, 20 September 2009

Merajuk


(kepada Anggie)

Tak baik merajuk
anakku
kan sudah dibagi pecahan lima ribu yang baru
nanti bapak tambahi
dengan pecahan dua ribu yang
kau idam-idamkan
kemarin bapak tak kebagian

Jangan merajuk putriku
kembang api yang tadi malam
kan masih tersisa untuk disulut malam nanti

Anakku....
mari jadikan Idul Fitri ini
memutih diri
(20 09 2009, sa'at 1Syawal harus bertugas)

Kamis, 06 Agustus 2009

Tidur Panjang

( kepada WS RENDRA)

Sayapmu
tak berkepak lagi wahai
Sang Burung Merak

Letih mengolah kata
Menjajal hidup
mengusir kemunafikan di latar bumi

Sahabat sejatimu baru saja
digendong Sang Khalik
belum lagi kering air mata
di mata air
kerumunan para pemahat seni
engkau menjemput
sahabatmu

Sayapmu
tak lagi mengepak
menderu suasana

Ku bungkuskan padamu
segenggam do'a
untuk bekalmu menghadap Sang Pemilik

Saudaraku pemakna kata
.....selamat jalan

(sa'at gerimis mulai basahi debu di bathinku, 23.41 WIB)

Kepada...


Lelah tak dapat dipungkiri dari garis raut wajahmu
sahabat
Engkau ''gendongi isi bumi'' yang
banyak jahili nurani

Tidur panjangmu
lantaran
kasih Sang Khalik

Mbah...
Selamat tidur digendongan''
Sang Pengasih


(Berastagi, sa'at hujan masih belum mau bersahabat, 06 August '09)

Minggu, 02 Agustus 2009

Memutih Hamparan Jiwa


T'lah ku bakari jantungku sendiri
meronta-ronta
panas mengganas
mengkobar api berkecamuk
menggulung cinta kandasmu

Biarkan habis terbakar
niscaya ilalang
kan menghampar putih
membunga bumi
(lalu ku makin sadari siapa aku)

(Sa'at musim belum berganti, 02 August '09)

Senin, 06 Juli 2009

Jacko



Iba aku hayalkan ragamu
Seharusnya sudah berteman bumi
tapi dilamakan
lantaran prosesi

Seharusnya engkau tulis disurat wasiatmu
''segerakan aku 'tuk tidur lelap di wewangi syurga jika
nyawaku melayang''

Iba aku hayalkan ragamu
Seharusnya sudah terselimut kafan
tapi diagungkan
lantaran tenarmu

Seharusnya engkau tuliskan disurat wasiatmu
''aku hanyalah manusia biasa yang tak harus
dielukan
jika jiwaku terbang''

......JAcko......
Selamat jalan
Nyanyikan lagumu
jika syurga tempat tinggalmu
semoga

(selamat jalan)

Sabtu, 04 Juli 2009

''TERBANG MENGAMBANG''


awan saja sesuka hatinya
mewarna rupa
mengangkasa
melaju
menjadi hujan
temani petir
tapi kenapa kau belenggu aku
'tuk berkata-kata

biarkan sesukaku menyanyi
lagu jiwa
ku tak cungkili lagu hidupmu
awan saja diam dicabik-cabik
halilintar
menggelegar
menggumpal
diam
terkadang melawan
tak mau jatuh
di bumiku

biarkan sesukaku memetik
dawai tak
kasmaran
lantaran ku 'tlah fahami siapa aku

(sa'at letih merangkai mawar putih 04 Juli'09)

Minggu, 28 Juni 2009

''BIAR HATIKU BERTERIAK''

Jangan kau bungkam mulutku
dari apa yang ingin ku katakan
ini hakku
Jangan kau batasi jiwaku berontak
dari apa yang ingin ku luapkan
ini kebebasanku
Jangan kau lumpuhkan hatiku
dari apa yang ingin ku tuangkan
ini mauku

Biar ku
caci maki diriku sendiri

Ku tau begitu mudah
engkau hapus
perjalananan indah itu

(saat kabut pagi)
Lalu aku menyobek-nyobek jiwaku sendiri
bukan jiwamu

Rabu, 17 Juni 2009

''Selepas Maghrib''







Anakku...
Ku tak bermaksud menyayat hatimu
dengan sembilu kata lewat puisi
Kemarinku
Hingga sajadah basah
kau sirami dengan air matamu

Tak seharusnya kutuangkan lewat alam maya ini
tapi kemarin hatiku lurus
tak patah untuk merangkai
meski sedikit rapuh lantaran
lelahku

Anakku....
Aku belajar tegar
karena masa lalu sudah ku
janjikan dengan Ibumu untuk
dibungkus rapi dan jangan dibuka lagi
(t'lah ku kubur tak kutabur melati)

Ku yakini Sang Pengasih
dengarkan do'a kita
'tuk tegar hadapi bebatu

Ku fahami Sang Penyayang
telah siapkan untuk kita
permadani kehidupan yang lebih indah
( lalu ku hapus air matamu )

Suci....
Gadis karangku
Senandungkan saja lagu tentang
jiwa yang agung
tentang nurani yang memutih
Aku tak tinggal diam
siapkan perahu hidupmu

Anakku...
Ma'afkan puisi
kemarin ku
( sesa'at aku diam pandangi malam yang tenang lewat jendela
jiwa yang berdebu)

(Ketika hidup harus kembali, 17 Juni '09)






Selasa, 16 Juni 2009

''SUCI''


Kepada Suci
anakku

Aku tau apa yang ada di kedalaman hatimu
keinginan yang belum tercapai
duniawi yang menghantui
hayalan yang mengambang
Sabarlah anakku

Senyummu dapat ku mengerti
batasan antara keinginan dan kenyataan
kita memang sudah digariskan untuk hidup seadanya
Tapi bersyukurlah
kita masih punya jiwa

Kepada Suci
anakku

Kita selalu berbagi cerita tentang hidup yang sebenarnya
Tentang kemunafikan nyata
yang ada disekitar kita
Tundukkan bathinmu
Lantaran hidup bukanlah berkekalan
Suatu hari nanti
Sang Pangeran akan menyambut jemarimu

Terbanglah dalam awan yang hakiki
tapaki hembusan angin
berbagi dengan semua
seperti aku yang kini selalu berbagi
wewangi
meski hanya dalam puisi

(sa'at dirimu diam mengharapkan sekolah yang lebih tinggi, 16 Juni'09)

Senin, 15 Juni 2009

''BERBAGI WEWANGI''




Sahabat.....................
Kalaulah waktu ku penuh
tuk cerita bunga
pastilah
kan kubagi selalu
wewangi bunga untukmu
Hari ini kuhadiahkan untukmu
mawar diam
yang ku
petik dari tamanku
(sesaat hati penuh bunga, 15 Juni '09)


Sabtu, 13 Juni 2009

''Rangkaianku Hari Ini''

Sahabat..........
Ingin aku berbagi kebahagian lewat bunga
yang ku rangkai hari ini










''PESAN ISTRI KEPADA SUAMINYA SEBELUM MATI''

''Bang................
matilah mati nanti dalam tanda
titik

Jangan tanda seru
atau
tanda tanya
....................................
kelak kan ku tancapkan
melati garis lurus
di dada kuburmu
agar wangi
meski tak teduh''

(Lelaki itu diam,tak
berbalas kata
lantaran
menahan perih
luka
dihatinya)

sesa'at tak jadi hujan,Berastagi,13 Juni kosong 9

Jumat, 12 Juni 2009

''Kepada.....''

Peri kecil
Sudah sembuh kah lukamu?
Ku tanyakan lantaran
kemarin kau nyatakan
tentang jiwa yang resah

Peri kecil
Sudah kau petik kah melatimu?
Kutanyakan lantaran
kemarin kau tawarkan
tentang luka yang
menganga

Peri kecil
Jalani jalanmu
Engkau tak sendiri

(Puisi pendek kepada hayal,12 Juni '09)

''KU HANYA...............''

Ku hanya ingin dengarkan
suaramu
sekali saja
tak lebih dari itu
Tidakkah kau izinkan?

Ku hanya ingin sapamu
sedetik saja
tak lebih dari itu
Tidakkah kau hiraukan?

Ku hanya ingin tau
kabarmu
tak lebih dari itu
Tidakkah kau bukakan?

Ku hanya ingin
sebelum ku
bisu
hingga bulan tenggelam

(Galau ada, 12 Juni '09)

Rabu, 06 Mei 2009

'' Ketika Bumi Mengadu Pada Bulan''


Cumbui aku
bulan
(bumi memelas manja)
Kemarin bukankah sabitmu t'lah kuliti jiwaku
Ku mohon

Taburi aku
bulan
(bumi bermanja lagi)
Kemarin bukankah t'lah ku kirimkan padamu
seteguk air 'tuk lepaskan dahagamu

Jagakan tidurku
bulan
(bumi melirih lagi)
Kemarin bukankah t'lah ku kabarkan mimpiku
padamu

Sudahlah sudah
jangan cungkili lagi
hatimu
nanti perih luka
mu
tak sembuh

(Selepas Senyap, 06 Mei 09)

Selasa, 05 Mei 2009

'' Haru Biru ''



Melingkar hati
Melingkar kasih
Melingkar diri

Hati harus terpaut
hingga maut
menjemput

Menggoda
tergoda
noda
tak tergoyah

Melingkar sukma
Melingkar raga
Melingkar segala

Hati harus dikunci
setia jangan dimaki
mati

Melayang
sayang
terbang
lah
bayang

Melingkar jemari
Melingkar nurani
Melingkar hakiki

(Kepada Violet yang terbang, 06 Mei '09)

Senin, 04 Mei 2009

Tak Bermaksud..........


Sahabat......
Tak bermaksud mengajak pembaca untuk bersedih-sedih lantaran pada hakekatnya sedari dulu aku yakin kita juga diawali oleh hidup dengan kesedihan; mungkin juga sampai sekarang.
Adalah sebuah kehidupan yang tidak sengaja ku temukan pada sa'at libur aku punya niatan untuk mencari suasana baru, aneh mungkin kata orang.
Menyusuri perladangan adalah suatu kenikmatan, karena tanaman adalah sahabatku sejak kecil.
2 km dari jalan perkampungan aku singgah sejenak pada rumah yang awalnya menurutku sebuah gubuk untuk istirahat, ternyata adalah rumah tinggal yang dihuni oleh sepasang suami istri dengan 5 anak yang masih kecil.
Tak ada yang perlu disalahkan dalam hal ini sebenarnya.
Semua orang pada dasarnya ingin hidup dalam kelayakan. Tapi ini realita.
Aku sempat terperangah sesa'at masuk di rumah ini, hampa dengan kehidupan dibawah sederhana. Bukan disengaja untuk dikasihani karena pada dasarnya penghuni rumah ini juga adalah manusia-manusia setegar karang.
Naif sekali rasanya ketika para insan - insan sibuk mengolah negeri tapi sebegitu lamanya kita merdeka masih ada saudara kita yang dalam kehidupannya jauh dari kata sederhana.
Tapi inilah sebenarnya hidup dan sudah seharusnya kita saling berbagi.

Kembali

Cukup lama
tak ku hitung batu-batu tasbih
bukanlah lupa
tapi ku malu padaMu
lantaran meminta dan terus meminta

Berdebu sudah
33 bebatu yang tersangkut di senta
tak tersentuh
bukanlah ku alpa
lantaran diri t'lah kusucikan
tapi terpercik lagi
oleh lumpur duniaMu

Tuhan........
Aku kembali
dibutir-butir tasbihMu

Sabtu, 18 April 2009

Menghargai Sahabat

Dear All,
Tak bermaksud "MBALELO" ,sehubungan dengan beberapa saran dari rekan-rekan pecinta blogger, terhitung mulai hari ini, 18 April 2009 Cemara Angin yang seharusnya mengupas tuntas tentang bunga dan taman akan saya fokuskan didunia karya tulis puisi dan tentang kehidupan, alam, cinta kasih secara natural. Sesegera mungkin saya akan membuat blog baru yang akan bermain-main diseputar bunga dan taman yang memang bagian dari hidup saya.

Salam,
maz_yons

Rabu, 15 April 2009

LENYAP SENYAP


15 hari sudah
ku lewatkan begitu saja April
seperti air
seperti awan
seperti angin
berlalu
berlari begitu saja jiwamu
tanpa sehelai benang
untuk dapat disambungkan kembali

15 hari sudah
dirimu tebang melayang bersama hijau pupus
yang melingkar dilehermu
seperti air
seperti awan
seperti angin

April adalah kekasih
yang luka dan ku harap tak
kaku

(saat mendung menggantung)

Selasa, 31 Maret 2009

Anyelir


Penghujung Maret
bukanlah akhir segalanya
Meski bathin tak lagi harus berkecamuk lantaran realita
Ku harus mengerti
apa yang harus kubungkus rapi
lantaran rindu
harus disudahi
Kenangan tak harus dibunuh

Anyelir
t'lah tebarkan wewangi
pada siapa yang dikehendaki
Hujan saja setia jatuhkan air kepada sesiapa
yang dikehendaki

Ridho sudah harus jadi nyata
tak lagi mendendang sesuka jiwanya

Terbang berbulan-bulan sudahlah
harus dicukupi
untuk kembali kepada yang semestinya harus dikasihi

Anyelir
ma'afku
kugariskan
dipenghujung Maret ini


(Sa'at bathin harus tegar,31 Maret 2009)

Jumat, 27 Maret 2009

Melati Senja


Sendiri
dihitung i hari-hari
sepi tak terlalu berarti baginya
lantaran bocah-bocah kecil menyambangi mata bathinnya

Sendiri disenja
adalah senyuman yang melingkup dinding hatinya
Tak seorangpun tau apa
yang ada dibenaknya

Ku datang bawakan kembang
kuterbang bawakan selendang hijau pupus
meski masih dimimpi

Melati
biarkan ku lagukan kasmaran apa saja
yang pasti hatimu mengerti

(senja mengarak awan jadi merona warna)

Sendiri
dinantinya tautan jemari melingkup kasih
ku petikkan untukmu segenggam melati
agar rindu yang membatu
tak jadi empedu

Ku
tak boleh berharap terlalu jauh
lantaran nyata adalah
kehidupan

(Sa'at senja meradang, 27 Maret '09)

Kamis, 26 Maret 2009

Amarylis


Jalani
lah
jalanmu
Yang kemarin t'lah kau gariskan lewat garis tegas
tanpa patah-patah
Amarylisku
Aku sadar dalam berkasih
Aku ridho dalam mendendang
tapi aku belum punya setitik permata untuk bahagiakanmu
Ku tau penantian itu panjang
terkadang ada kata tak berujung
tapi ini ku abadikan
dalam sejumput doa seikat asa

Amarylisku
ku hanya bisa melagu tentang kembang setaman
tentang awan berlenggang
tentang hujan
mandikan bebungaan
Amarylisku
Terbanglah bila inginkan
kebebasan tanpa
belengguku
(sa'at dirimu melaut tak tertaut)

Selasa, 24 Maret 2009

Sedap Malam


Bidadari di hati
ma'afkan aku
hari ini aku belum dapat kirimkan seikat sedap malam
di bathinmu
Lantaran letih sayapku
meski tak patah

Bidadari di jiwa
ma'afkan aku
sa'at ini aku belum dapat lukiskan sekuntum sedap malam
di mimpimu
lantaran penat di jemariku
meski tak kaku


Bidadari
ini kata bathinku
senja ini


(sa'at letih, 24 Maret '09)

Sabtu, 21 Maret 2009

Bougenville




Sesa'at jendela hati merindu
ku lepas pandangi bougenville itu lewat jendela
Melambai tangkainya memainkan kelopak
Terkadang jatuh membawa nyanyian sepi
merindu padamu
merindu pada angan di atas angin

Sesa'at jendela hati merayu
ku eratkan jemari jiwa
walau jauh
Bougenville
kunanti
hingga nafas mengangin angan

(Ketika mendung tak di hati, 21 Maret '09)

Jumat, 20 Maret 2009

Sabtu, 14 Maret 2009

TEGAR


Matahari..........
Aku akan bercerita padamu tentang hidup hari ini
Ku tak sesali lantaran nafas masih diberiNya

Matahari.............
Inilah aku dengan segenap tenaga yang letih mengais bumi
berdiri sendiri tak merintih
walau pedih menindih

(wanita itu.....jauh memantau aku)

Matahari...........
Ku tau tak boleh berharap banyak tentang nyanyian dunia
lantaran yang nyata saja belum terlaksana mestinya

Matahari................
Izinkan aku bernafas kembali
mengisi hari-hari

(wanita itu.........mungkin tertawakan hidupku)

Matahari.........
Sampaikan pada Khalikku
Kan kujemput
mukjizat Nya
(sa'at galau menggunung)

Selasa, 10 Maret 2009

"DIAM" ( II )


Violet.............
Diammu tak kumengerti
Ku tau kesabaran batas cakrawalamu
tak berlagu
hari ini

Serumpun seruni taklah bisa
obati lukamu
ku tau

Violet.............
Penantian panjang yang menghadang
adalah lagu kesucian tentang jiwa
yang meradang

Violet................
Sebungkus kata indah
adalah pengharapan yang ku nanti
dalam mimpi panjang

Violet...............
ini kataku
hari ini

(saat hujan belum turun, 10 Maret .09)

Minggu, 08 Maret 2009

Watermelon Engraving




Tangan-tangan kreatif akan merubah buah semangka
menjadi ukiran bunga yang menakjubkan.
Mau berkreasi?
Gampang banget.


Sabtu, 07 Maret 2009

''JEALOUS''





Bunuh saja cemburumu
tak baik kau patrikan di hatimu
(angin berbisik padaku)

Tidakkah kau dengarkan renyahnya tawa
Dia bukan mentertawakanmu

Kubur saja cemburumu
tak baik kau tanam di jantungmu
(angin memaki diriku)

Tidakkah kau baca gambaran awan
tentang kesabaran penantian?

Lalu ku bercermin:
"Hati tak harus dikuliti"

Menanti Maghrib, 8 Maret '09)

"LILY PUTIH"


Hari ini
ku rangkaikan lily putih
di hatimu
seperti apa yang kau minta
Kuntum mekar malu melihat mentari
diam berbahasa
Inikah cinta itu?
Kuyakini
kau milikku.
(sa'at hati sedang damai,menanti)

Jumat, 06 Maret 2009

"CINTA PUTIH"




Belum habis sebenarnya kata-kata
yang harus ku ungkapkan
Tapi diam adalah lebih baik
lantaran hati sudah penuh
(sa'at letih dibatin, 6 Maret '09)


Kamis, 05 Maret 2009

Dahlia Hutan




Ada yang menarik dari tanaman ini.


Bila kita menyusuri jalan di sepanjang jalan menuju kota dingin Berastagi,khususnya di antara jalan raya dari persimpangan jalan menuju pemandian air panas Raja Berneh sampai Tahura; bila kita jeli, kita akan disuguhi bunga ini jang tumbuh tidak sengaja di sebelah kiri jalan.


Tumbuh subur hingga mencapai 3 meter, berbunga sepanjang musim dengan lebar kelopak bunga berdiameter sekitar 15-25 cm.


Warna senada ungu muda menambah kesan lembut seolah menyapa kehadiran para pelancong untuk menikmati dinginnya kota Berastagi dan sekitarnya.


Hingga saat ini sepertinya belum ada masyarakat atau pecinta bunga yang membudidayakan tanaman ini.


Melihat para kerabatnya yang sudah dielus-elus oleh para penggemar tanaman hias, cara perkembang biakannyapun sepertinya sama dengan cara menanam umbinya atau melalui stek pucuknya.


Ada yang berminat? Sekalian pelestarian tanaman.

Rabu, 04 Maret 2009

ABOUT FANTASTIC JUICE




''Selamat malam bulan......." (puitis banget)
Ma'af jika postingan kali ini benar-benar lari dari jalur, tapi niatnya hanya berbagi kebahagiaan, tidak lebih dari itu.

Sa'at lelah seperti ini, ketika kita seharian disibukkan dengan tugas-tugas rutin baik meeting seharian atau pertemuan dengan klien yang banyak menyita waktu tidak ada salahnya sesampainya di rumah kita nikmati kesuksesan hari ini dengan segelas juice yang kita racik sendiri.

Nggak susah kok, cukup mencampur beberapa jenis buah lalu di-blender dan diberi sedikit nuansa garnish diujung bibir gelas: maka juice siap di sruput pelepas lelah, penambah stamina dan yang paling tidak masuk akalnya dapat mengurangi rasa cemburu pada pasangan anda yang jauh di sana (lho,nggak nyambung maz_yons)

Canda.

Ok,untuk lebih detailnya suatu hari nanti akan saya terangkan cara praktis dan buah apa saja sih yang dibuat juice pada foto-foto diatas (sudah bisa ditebak kok).

Selamat rehat dan berkreasi dengan "Fantastic Juice"


(Dijepret oleh Maz_yons)

Selasa, 03 Maret 2009

Suatu Hari di ladang Strawberry







Kepada "VIOLET"




Ku hanya bisa berikan bunga padamu
tak lebih dari itu
Lantaran hati tak harus dipaksa memilikimu walaupun cemburu pada gulma pasti ada
Ku hanya bisa genggamkan sekuntum krisan hampir ungu
padamu
Tak lebih dari itu
Lantaran bunga sudah mewakili kata-kata
Anggrek tanah yang ku tanam
dilapangan hatimu
subur melahirkan kuntum
karena kemarau panjang tak menemuimu
Ku hanya bisa berikan bunga padamu
tak lebih dari itu
Lantaran asa tak berani kupahatkan
(Sa'at hujan baru reda, lelah dari ladang bunga, 3 Maret '09)



Arsip Blog

Daftar Blog Saya