
Kepada Suci
anakku
Aku tau apa yang ada di kedalaman hatimu
keinginan yang belum tercapai
duniawi yang menghantui
hayalan yang mengambang
Sabarlah anakku
Senyummu dapat ku mengerti
batasan antara keinginan dan kenyataan
kita memang sudah digariskan untuk hidup seadanya
Tapi bersyukurlah
kita masih punya jiwa
Kepada Suci
anakku
Kita selalu berbagi cerita tentang hidup yang sebenarnya
Tentang kemunafikan nyata
yang ada disekitar kita
Tundukkan bathinmu
Lantaran hidup bukanlah berkekalan
Suatu hari nanti
Sang Pangeran akan menyambut jemarimu
Terbanglah dalam awan yang hakiki
tapaki hembusan angin
berbagi dengan semua
seperti aku yang kini selalu berbagi
wewangi
meski hanya dalam puisi
(sa'at dirimu diam mengharapkan sekolah yang lebih tinggi, 16 Juni'09)