Minggu, 02 Agustus 2009

Memutih Hamparan Jiwa


T'lah ku bakari jantungku sendiri
meronta-ronta
panas mengganas
mengkobar api berkecamuk
menggulung cinta kandasmu

Biarkan habis terbakar
niscaya ilalang
kan menghampar putih
membunga bumi
(lalu ku makin sadari siapa aku)

(Sa'at musim belum berganti, 02 August '09)

3 komentar:

  1. gak ngerti bahasa puisi...

    BalasHapus
  2. Mbak Narti, terima kasih atas komentarnya.
    Puisi...ya seperti ini. Mencungkili makna kata
    Tak bermaksud membingungkan, tapi..ya inilah seni.
    Salam,
    maz_yons

    BalasHapus
  3. pak ustad, bahasanya ngeri kali pake mencungkili segala...hehehe...pak semua komentar saya tolong di approved ya...untuk jadi backlink saya nanti...ok pak? makasih yo...ayo ikut mengembalikan jati diri bangsa

    BalasHapus

Daftar Blog Saya